Sebagian besar broker menawarkan jenis-jenis order berikut:
Market Order
Limit Order
Take Profit Order
Stop Loss Order
Trailing Stop Order
Gaya trading Anda akan menentukan jenis order yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Market order atau order pasar dieksekusi langsung setelah ditempatkan. Order ini menggunakan titik atau harga pasar saat ini.
- Order pasar langsung menjadi posisi terbuka dan mengikuti fluktuasi di pasar.
- Artinya, jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi Anda, nilai posisi Anda akan berkurang – ini adalah kerugian tidak nyata.
- Jika Anda ingin menutup posisi saat ini, Anda akan menerima kerugian dan saldo akun akan diperbarui menjadi jumlah total yang sudah direvisi.
- Karena sifat pasar Forex yang berubah-ubah dengan cepat, harga yang dieksekusi mungkin berbeda dari harga terakhir yang Anda lihat di platform trading. Perbedaan ini disebut ‘slippage’. Terkadang, slippage menguntungkan Anda, tetapi terkadang merugikan.
- Limit order adalah order untuk membeli atau menjual pasangan mata uang, tetapi hanya jika kondisi-kondisi tertentu yang terdapat dalam instruksi trading awal terpenuhi.
- Hingga kondisi-kondisi ini terpenuhi, order akan dianggap sebagai order tertunda dan tidak akan memengaruhi total akun atau perhitungan margin Anda.
- Order tertunda paling sering digunakan untuk membuat order yang dieksekusi secara otomatis jika kurs mencapai level tertentu.
- Misalnya, jika Anda percaya bahwa EUR/GBP akan naik, Anda dapat memasukkan limit order beli di harga sedikit di atas harga pasar. Jika harga benar-benar naik sesuai prediksi dan mencapai harga batas Anda, order beli akan dieksekusi tanpa perintah tambahan dari Anda.
- Limit order tertunda tidak berpengaruh terhadap total akun Anda dan dapat dibatalkan kapan pun tanpa konsekuensi. Jika kondisi-kondisi limit order terpenuhi, order tertunda akan dieksekusi dan menjadi order pasar aktif.
- Take profit order secara otomatis menutup order terbuka jika kurs mencapai ambang batas yang ditentukan.
- Take profit order digunakan untuk mengunci keuntungan saat Anda tidak dapat memantau posisi.
- Misalnya, jika Anda membeli USD/JPY di 109,58 dan ingin mengambil keuntungan saat harga mencapai 110,00, Anda dapat mengatur harga ini sebagai ambang batas take profit. Jika harga menyentuh 110,00, posisi yang terbuka akan ditutup oleh sistem dan keuntungan Anda terjamin.
- Trading Anda akan ditutup pada harga pasar saat ini. Di pasar yang bergerak cepat, mungkin ada selisih antara harga ini dengan harga yang Anda tentukan untuk take profit.
- Mirip seperti take profit, stop loss order adalah mekanisme pertahanan yang bisa Anda gunakan untuk mencegah kerugian lebih besar, termasuk menghindari margin call.
- Stop loss secara otomatis menutup posisi terbuka saat kurs tidak sesuai dengan harapan Anda dan mencapai level yang Anda tentukan.
- Misalnya, jika Anda membeli USD/JPY di 109,58, Anda dapat menentukan stop loss di 107,00. Jadi, jika harga turun ke level ini, trading akan secara otomatis ditutup, sehingga mengurangi kerugian Anda.
- Harus diperhatikan bahwa stop loss order hanya dapat membatasi kerugian dan tidak dapat mencegah kerugian.
- Trading Anda akan ditutup pada harga pasar saat ini. Di pasar yang bergerak cepat, mungkin ada selisih antara harga ini dengan harga yang Anda tentukan untuk stop loss.
- Jika mekanisme stop loss aktif saat trading berlanjut di hari Senin, trading Anda akan dieksekusi pada harga pasar saat ini. Harga ini mungkin lebih rendah dari harga stop loss Anda, sehingga menambah kerugian.
- Anda sebaiknya menyertakan instruksi stop loss untuk posisi terbuka. Anggaplah stop loss sebagai bentuk asuransi akun yang paling dasar.
- Trader menggunakan istilah “stop out” untuk mendeskripsikan situasi di mana stop loss menutup sebuah posisi.
- Mirip seperti stop loss, trailing stop dapat digunakan untuk membatasi kerugian dan menghindari margin call.
- Trailing stop mirip seperti stop loss karena secara otomatis menutup trading jika pasar bergerak ke arah yang tidak diharapkan hingga rentang yang ditentukan.
- Fitur utama dari trailing stop adalah selama harga pasar bergerak ke arah yang diharapkan, harga batas penutupan secara otomatis mengikuti harga pasar pada rentang yang ditentukan.
- Hal ini memungkinkan nilai transaksi Anda meningkat sekaligus mengurangi jumlah risiko kerugian.
- Misalnya, jika Anda dalam posisi beli, harga batas penutupan akan terus naik jika harga pasar naik, tetapi tidak akan berubah saat harga pasar turun. Jika Anda dalam posisi jual, harga batas penutupan akan ikut turun jika harga pasar turun, tetapi tidak akan berubah saat harga pasar naik.
Kembali ke semua artikel Forex