Manajemen risiko Forex dapat menentukan apakah Anda akan bertahan ataukah berakhir dalam trading Forex. Anda mungkin memiliki sistem trading terbaik di dunia, tetapi tetap akan gagal tanpa manajemen risiko yang baik. Manajemen risiko adalah kombinasi dari beberapa ide untuk mengendalikan risiko trading Anda, misalnya dengan membatasi ukuran lot trading, hedging, trading hanya di jam atau hari tertentu, atau mengetahui kapan harus menerima kerugian.
Mengapa manajemen risiko Forex sangat penting?
Manajemen risiko merupakan salah satu konsep utama untuk bertahan sebagai trader Forex. Ini adalah konsep yang mudah dipahami oleh trader, tetapi sulit untuk diterapkan dalam kenyataan. Broker-broker dalam industri sering membicarakan keuntungan menggunakan leverage dan tidak memperhatikan drawback. Hal ini menyebabkan trader membuka platform trading dengan pola pikir mengambil risiko besar dan mengincar jumlah besar. Semua terlihat mudah di akun demo, tetapi setelah uang sungguhan dan emosi terlibat, semuanya berubah. Di sinilah peran penting dari menajemen risiko.
Mengendalikan kerugian
Salah satu bentuk dari manajemen risiko adalah mengendalikan kerugian. Anda harus tahu kapan sebaiknya menghentikan kerugian dalam trading. Anda dapat menggunakan hard stop atau mental stop. Hard stop adalah saat Anda mengatur stop loss di level tertentu saat memulai trading. Mental stop adalah saat Anda menentukan batasan tekanan atau drawdown yang akan diambil untuk trading.
Mengetahui level stop loss yang tepat adalah sesuatu yang sulit, tetapi yang terpenting adalah, stop loss harus membatasi risiko trading secara wajar dan masuk akal. Setelah menetapkan stop loss di kepala atau platform trading, gunakan stop loss yang sama. Mudah sekali jatuh ke dalam perangkap jika Anda mengubah stop loss semakin jauh dan jauh.
Jika hal ini terjadi, Anda tidak mengurangi kerugian secara efektif dan akan menghancurkan diri sendiri pada akhirnya.
Menggunakan ukuran lot yang tepat
Iklan broker membuat Anda berpikir bahwa Anda dapat membuka akun dengan $300 dan menggunakan leverage 200:1 untuk membuka trading lot mini sebesar $10,000 dan menghasilkan dua kali lipat dalam sekali trading. Hal ini sama sekali tidak benar. Tidak ada formula ajaib untuk menentukan secara pasti ukuran lot yang sesuai, tetapi di awal, semakin kecil, semakin baik. Setiap trader memiliki level toleransi risiko yang berbeda. Saran yang terbaik adalah menjadi sekonservatif mungkin. Tidak semua orang membuka akun dengan $5,000, tetapi Anda harus memahami risiko lot besar dengan saldo akun yang kecil. Menggunakan ukuran lot yang lebih kecil membuat Anda lebih fleksibel dan mengelola trading dengan logika dan bukan emosi.
Melacak risiko pasangan mata uang secara keseluruhan
Meskipun menggunakan ukuran lot yang lebih kecil adalah ide yang bagus, cara ini tidak terlalu membantu jika Anda membuka terlalu banyak lot. Anda juga harus memahami hubungan antarpasangan mata uang.
Misalnya, jika Anda menjual EUR/USD dan membeli USD/CHF, Anda menggunakan USD dua kali dengan arah yang sama. Ini setara dengan 2 lot USD. Jika USD menurun, Anda merugi dua kali lipat. Menjaga agar risiko pasangan mata uang Anda terbatas akan mengurangi keseluruhan risiko dan membantu Anda bertahan lama dalam trading.
Kesimpulan
Manajemen risiko adalah tentang menjaga agar risiko Anda tetap terkendali. Semakin terkendali risiko Anda, semakin fleksibel Anda saat dibutuhkan. Trading Forex adalah tentang peluang. Trader harus dapat bertindak saat peluang datang. Dengan membatasi risiko, Anda dapat melanjutkan trading saat semuanya tidak berjalan sesuai rencana, sehingga Anda selalu siap setiap saat. Penggunaan manajemen risiko yang baik membedakan antara seorang ahli Forex dan seseorang yang hanya mengandalkan kedipan singkat di grafik.
Kembali ke semua artikel Forex