Salah satu alasan terbesar mengapa beberapa trader lebih memilih pasar Forex dibandingkan pasar saham adalah leverage. Kami membandingkan perbedaan-perbedaan antara trading saham dan Forex di bawah ini.
Leverage
Dalam trading saham, Anda biasanya hanya bisa melakukan trading dengan maksimum leverage 2:1. Selain itu, ada beberapa persyaratan sebelum Anda dapat melakukannya. Tidak semua investor bisa mendapatkan margin, padahal itulah yang Anda butuhkan untuk menggunakan leverage di pasar saham.
Trading Forex sangat berbeda. Untuk melakukan trading dengan leverage, Anda hanya perlu membuka akun trading Forex. Tidak ada persyaratannya. Dalam Forex, Anda dapat menggunakan leverage 1:500 atau lebih.
Perbedaan Likuiditas
Saat melakukan trading saham, Anda membeli saham perusahaan seharga beberapa dolar hingga ratusan dolar. Harga pasar bervariasi, tergantung pada penawaran dan permintaan. Trading Forex memiliki dunia yang berbeda. Meskipun penawaran dari mata uang suatu negara dapat berfluktuasi, selalu ada jumlah mata uang besar yang dapat diperdagangkan. Malahan, semua mata uang utama di dunia sangat mudah berfluktuasi.
Trading Berpasangan
Dalam trading mata uang, mata uang selalu diperdagangkan dalam pasangan. Jadi, Anda tidak hanya harus mempertimbangkan keadaan ekonomi negara dari mata uang yang diperdagangkan, tetapi juga keadaan ekonomi negara dari pasangan mata uangnya.
Pertimbangan Anda juga berbeda dari satu pasar dengan pasar lainnya. Saat membeli saham Intel, pertimbangan utama adalah apakah nilai saham akan meningkat atau tidak. Anda tidak perlu memikirkan harga saham perusahaan lain. Sebaliknya, saat membeli atau menjual di Forex, Anda harus mempertimbangkan kondisi ekonomi dari kedua negara.
Apakah salah satu negara memiliki tingkat pekerjaan, PDB, atau prospek politik yang lebih baik dibandingkan negara lainnya? Jadi, satu trading yang berhasil di Forex membutuhkan analisis kedua kondisi keuangan negara, bukan hanya satu. Pasar Forex kadang lebih sensitif terhadap keadaan politik dan ekonomi di suatu negara. Pasar saham AS juga demikian, tetapi biasanya tidak terlalu sensitif terhadap isu-isu asing seperti itu.
Sensitivitas Harga Terhadap Aktivitas Trading
Kedua pasar memiliki sensitivitas harga yang sangat berbeda terhadap aktivitas trading. Pembelian 10.000 saham dapat memengaruhi harga saham, khususnya untuk perusahaan kecil dengan pembagian saham sedikit dibandingkan dengan raksasa seperti Apple.
Sebaliknya, trading Forex beberapa ratus juta dolar dengan mata uang utama hanya memberikan pengaruh minimal pada harga pasar mata uang, terkadang malah tidak berpengaruh apa pun.
Aksesibilitas Pasar
Pasar mata uang memberikan akses lebih besar dari pasar saham. Meskipun di abad ke-21, Anda dapat melakukan trading saham selama 24 jam sehari, 5 hari seminggu, tetapi kenyataannya tidak mudah. Banyak investor retail berdagang melalui broker dalam periode trading utama, dari 9.30-16.00, dengan periode “setelah jam kerja” yang terbatas, volatilitas dan harga yang dapat ditebak, sehingga banyak investor retail tidak melakukan trading di jam ini.
Sebaliknya, trading Forex dapat dilakukan selama 6 hari seminggu, 24 jam sehari karena ada banyak bursa Forex di seluruh dunia. Trading selalu terjadi di satu zona waktu atau lainnya.
Tidak Ada “Bear Market” dalam Trading Forex
Saat pasar saham menurun, Anda dapat menghasilkan uang dengan menjual. Tetapi, ini memberikan risiko tambahan. Salah satunya (setidaknya dalam teori) adalah Anda dapat mengalami kerugian tidak terbatas. Kenyataannya, itu hampir tidak mungkin terjadi. Broker Anda pasti akan mengakhiri posisi jual. Meskipun begitu, banyak penasihat keuangan menyarankan untuk tidak menjual semuanya. Tetapi, banyak investor berpengalaman akan menggunakan stop loss paralel dan limit order untuk mencegah risiko ini.
Dalam trading Forex, Anda dapat membeli dan menjual pasangan mata uang dengan mudah, dan kedua posisi memiliki risiko yang hampir sama. Anda tidak memerlukan trading pencegahan untuk membatasi kerugian.
Kebebasan Regulasi yang Lebih Besar
Trading saham di bursa-bursa saham utama memiliki banyak regulasi dan batasan, sedangkan trading Forex tidak. Terkadang, regulasi-regulasi di bursa saham utama memberikan batasan yang tidak Anda senangi, sekaligus melindungi Anda dan investor lain, sedangkan Forex tidak.
Semua adalah Pilihan Anda
Banyak investor lebih akrab dengan pasar saham dibandingkan Forex, dan rasa akrab itu memang membuat tenang. Kebebasan regulasi di Forex dan peluang leverage yang tinggi membuat Anda lebih mudah mengendalikan trading besar tanpa persyaratan khusus dengan uang terbatas. Itulah kerugian sekaligus keuntungan dari pasar Forex – partisipasi dalam Forex meningkatkan peluang investasi sekaligus risiko.
Kembali ke semua artikel Forex